Review: MANTAN RASA GEBETAN by Titi Sanaria




Judul: Mantan Rasa Gebetan
Penulis: Titi Sanaria
Penerbit: Elex Media

BLURB

Malino menjadi tempat pelarian Kayana pasca perceraiannya dengan Yudistira. Meninggalkan Jakarta berserta sekelumit kenangan menyakitkan. Menjauh dari masa lalu buruk yang masih terus merongrongnya. Ketika hidupnya bergulir ke arah yang tepat dengan mencoba membangun hubungan dengan laki-laki lain, Yudistira muncul di hadapannya seperti hantu yang membayangi. Tidak akan semudah itu Kayana menerima kembali seseorang yang sudah meninggalkan sayatan luka dalam hidupnya. Namun, Yudistira juga tampaknya tidak main-main dengan niatnya untuk rujuk. Adakah kesempatan kedua untuk hubungan yang pernah dilandasi dengan kebohongan?
=====================================================================

Siapa nih yang belum move on?
Jawabannya tentu adalah si Kayana. Kayana memilih untuk 'melarikan diri' ke kota kecil yang sangat jauh dari Jakarta. Malino namanya. Aku baru tau ada nama daerah ini. 
Di Malino inilah Kayana mulai menata hidupnya kembali. Tiga tahun sejak berpisah dengan suaminya, ia masih terjebak dengan masa lalu. Sulit baginya untuk melangkah maju di bidang percintaan. Sampai akhirnya ia bertemu kembali dengan mantan suaminya, Yudistira. 

Sejak mereka bertemu kembali ini lah kita akan dibawa untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Aku suka dengan cara kak Titi menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Jadi kita bisa paham walau alurnya maju mundur cantik.

Agak bosan sebenarnya karena kekeraskepalaan Kay, Yudis harus berulang kali meminta maaf dan membahas masalah yang sama. Jadi dialognya kayak berulang begitu.

Tapi, aku suka banget sama endingnya bikin gemessssss... huhhu ga rela tamat... pengen ada extra chap nya lagi /heh

Sebenernya aku cukup gemes dengan Kay. Baru badai pertama dalam rumah tangga, dia langsung memilih untuk menyerah dan bercerai. Ini jadi pelajaran juga buat kita supaya jangan gegabah dan menutup telinga untuk mendengar penjelasan orang. Harus dengan kepala dingin.

Gara-gara abis baca buku ini, aku jadi pingin baca karya kak Titi yang lain.

Tolong kasih aku rekomendasi lain dari karya kak Titi ya!

Comments